Premium ADs

www.smartlink.biz.id– Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan Seminar Nasional dengan tajuk "How To Be A Great Teacher", yang berfokus pada tema “Strategi untuk Membangun Kemampuan Guru Kreatif, Memberikan Inspirasi, dan Menjadi Figure yang Ditunggu oleh Siswa”. Acara ini diselenggarakan di Aula Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumatera Utara, Jl. Willem Iskandar, pada hari Jumat, tanggal 16 Mei.

"Seminar ini sangat menarik untuk mendiskusikan tentang cara mengembangkan guru yang kreatif dan dicintai oleh para siswa. Sebab pada dasarnya, seorang guru bertindak sebagai orang tua alternatif yang tidak hanya ditinggalkan di rumah tetapi juga perlu diperingati," jelas Rico Waas.

Namun begitu, menurut Rico Waas, guru kadang-kadang dapat menjadi sosok yang menakuti para siswanya. Selain itu, ia melanjutkan, metode pengajaran guru mungkin menyebabkan siswa malas untuk belajar sebab materi yang diberikan sangat memusingkan dan guru tidak berhasil menjelaskan mata pelajaran tersebut dengan baik kepad mereka.

Menurut pejabat tertinggi di Pemerintah Kota Medan tersebut, ia hanya mulai menikmati dan menggemari mata pelajarannya ketika berkuliah. Dia menjelaskan selain telah menemukan caranya sendiri untuk belajar, dosen-dosennya juga memberikan rangsangan yang seru.

Lebih lanjut, masih ada satu bahan pelajaran yang diterima waktu di bangku kuliah. character building ", di mana bahan ini mengungkap diriku sendiri. Oleh karena itu, aku perlu menganalisis dan mempertimbangkan hal-hal apa saja yang perlu kubenarkan pada diriku," jelasnya.

Di hadapan Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia Atip Latipulhayat, anggota DPD RI KH M Nuh, anggota DPRD Sumatera Utara H Hendra Cipta, Kepala Disporapar Sumut M Mahfullah Pratama Daulay, serta pimpinan PD Persatuan Islam kota Medan Joko Imawan, Rico Waas kemudian menekankan bahwa pada era saat ini, kebutuhan para siswa tak melulu soal aspek intelektual belaka, tetapi juga perlu memperhatikan sisi emosi mereka agar kelak menjadi pribadi yang gembira dan mencintai pembelajarannya.

"Maka perlu memberi stimulasi pada siswa," katanya.

Apabila tercipta suasana emosi yang positif di antara guru dan siswa seperti disebutkan oleh Rico Waas, proses pembelajarannya pun menjadi lebih menggembirakan. Sehingga menurutnya, siswa akan dapat memahami betul kebutuhan mereka dalam konteks materi pelajaran itu sendiri.

Seminar nasional yang diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah Persatuan Islam (PD Persis) di Kota Medan memiliki tujuan utama untuk meningkatkan mutu para pendidik. Di samping itu, acara ini juga berfungsi untuk mengingatkan bahwa tugas seorang guru tak sekadar menyampaikan ilmu, melainkan turut mendorong serta merangsang peserta didik agar dapat menjalani proses pembelajaran dengan baik demi mencapai kemampuan terbaiknya.

Bukan hanya itu, para pendidik yang berpartisipasi dalam acara pelatihan ini dituntut untuk memperbaiki kemampuan mereka serta membawa pengaruh baik yang signifikan kepada murid-muridnya.

Guru yang memiliki semangat kreativitas, membawa Inspirasi, serta senantiasa ditunggu-tungi oleh murid-muridnya niscaya bisa mendirikan bangsa penerus yang berprestasi dan tanggap terhadap ujian di waktu datang.

Table of Contents [Close]
    Lebih baru Lebih lama
    X
    X
    X