Premium ADs

www.smartlink.biz.id - Macam-macam kejahatan remaja sekarang benar berbeda dibanding masa lalu. Sejalan dengan kemajuan jaman, cara nakal mereka juga begitu.

Termasuk dalam kategori perilaku bermasalah pada anak usia sekolah adalah ketagihan bermain game. Jika telah mencapai tingkat serius, kecanduan terhadap permainan tersebut dapat menyebabkan anak menjadi enggan untuk belajar.

Untuk para orangtua, situasi itu tentu sangat mengganggu. Karena anak yang ketagihan bermain game cenderung menunjukkan perilaku buruk di luar kemalasan belajar dan penurunan prestasi akademik; tidak jarang pula mereka menjadi pencuri dana dari orangtuanya sendiri karena kebiasaan ini.

Untuk apa? Bisa digunakan untuk berbagai hal seperti membeli barang virtual di dalam permainan, mengisi paket data internet, atau bahkan bermain di warunginternet kalau sudah candu dengan game online yang dimainkan di komputer.

Kecanduan bermain game serta ketidakmampuan untuk rajin belajar menjadi fokus utama dari program penguatan karakter anak-anak bermasalah yang dicanangkan oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Sebagai ilustrasi, beberapa murid telah bertemu dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi beserta Menkomdigi Meutya Hafid pada saat kunjungan ke Resimen Artileri Medan (Menarmed) 1/Sthira Yudha Kostrad di Purwakarta.

Ketika sedang berbicara dengan beberapa murid, salah satu di antaranya adalah tentang seorang pelajar yang dulunya ketagihan memainkan game online dan kemudian berhasil lepaskan diri dari kebiasaannya itu setelah menjalani pendampingan di barak tentara.

Dedi Mulyadi mengatakan bahwa ketika pertama kali ditempatkan di (Menarmed) 1/Sthira Yudha Kostrad, sang siswa hampir menangis lantaran tak dapat memainkan ponselnya atau bermain game seperti biasanya.

Akibatnya, sang murid tersebut jarang menghadiri sekolah dan lebih banyak bolos lantaran kecanduan bermain game sepanjang malam sampai pagi. Hal ini pada akhirnya menyebabkan dia dipindahkan ke asrama militer dengan seizin orangtuanya.

"Biasanya main apa?" tanya Menteri Komdigi Meutya Hafid kepada siswa tersebut dalam video yang diunggah di YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel.

"Bermain game," balas sang siswa yang berniat menjadi pemain sepak bola tersebut.

Setelah melalui pelatihan selama hampir seminggu di barak tentara, para murid dari sebuah sekolah menengah pertama di kabupaten Purwakarta mulai menuju perkembangan positif. Murid berumur 14 tahun ini menyatakan bahwa dia telah lepas dari ketergantungan serta berniat untuk memperbaiki diri.

Program sebelumnya yang mengirim siswa ke barak militer, yang dicanangkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, pertama kali diluncurkan di Kabupaten Purwakarta.

Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein memulai program kerja sama dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dengan menempatkan sejumlah siswa SMP yang melakukan tindakan tidak bertanggung jawab dalam lingkungan asrama tentara Angkatan Darat di barak Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat Militer Resimen Artileri Medan 1/Sthira Yudha Kostrad.

Table of Contents [Close]
    Lebih baru Lebih lama
    X
    X
    X