Premium ADs

PR NTT – Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Harapan di Desa Kanelu, Kecamatan Wewewa Tengah, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Nusa Tenggara Timur, yaitu Agus Suryani Zebua, pada akhirnya berbicara tentang kabar yang mengatakan ada data murid palsu dalam sekolahnya.

Agus menggarisbawahi bahwa semua informasi tentang murid-murid yang direkam dalam sistem Data Pokok Pendidikan (Dapodik) merupakan data nyata dan cocok dengan situasi aktual di lapangan.

"Kami memiliki total 106 murid pada hari ini, semua telah direkam dengan sah dalam sistem Dapodik. Tak ada kecurangan atau pendaftaran palsu sebagaimana dimuat media," jelas Agus ketika berbicara dengan para jurnalis di tempat sekolahnya, Jum'at, 16 Mei 2025.

Agus mengeluarkan pernyataannya setelah muncul dugaan bahwa sejumlah sekolah di bawah naungan Yayasan Tunas Timur (Yatutim) dicurigai telah memperbesar jumlah siswanya secara tidak benar demi tujuan tertentu. Akan tetapi, Agus dengan keras menyangkal tuduhan itu.

"Itu tidak sesuai dengan fakta. Di SMP Harapan, kita senantiasa mengikuti peraturan. Informasi yang dimasukkan ke dalam sistem pasti akurat dan dapat dipertanggungjawabkan," tegasnya.

SMP Harapan sudah didirikan pada tahun 2015 dan merupakan bagian dari Yatutim. Menurut Agus, selama ini pihak sekolah senantiasa mempertahankan komunikasi yang efektif dengan Dinas Pendidikan Sumba Barat Daya, khususnya dalam hal penanganan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

"Kami bersikap transparan dan selalu mendukung dalam mengurus dana BOS. Tak pernah ada masalah dengan kementerian. Segalanya berlangsung sesuai aturan," ucapnya.

Agus selain memperhatikan keabsahan datanya, juga menunjukkan bahwa institusi pendidikannya sedang melakukan pengawasan terhadap konstruksi bangunan baru yang dibiayai oleh pemerintah.

"Kami memastikan bahwa pembangunan dilakukan sesuai dengan standar yang ada. Hal ini merupakan wujud komitmen kami dalam menyediakan sarana pendidikan yang lebih baik untuk para siswa," jelasnya.

Agus ingin agar publik tidak gampang termakan oleh berita tanpa bukti yang pasti. Dia pun meminta seluruh elemen untuk terus meyakini janji sekolah dalam menyediakan pendidikan yang jujur, terbuka, serta dapat dipertanggungjawabkan. ***

Table of Contents [Close]
    Lebih baru Lebih lama
    X
    X
    X