Acara ini dijalankan secara berkala tiap bulannya dan bertindak sebagai tempat untuk menjalin tali persaudaraan di antara anggotanya. Akan tetapi, tujuan acara tersebut tidak sebatas pada hal itu saja; dalam pertemuan pengajian kali ini turut diselenggarakan sebuah gerakan sosial yaitu penyampaian bantuan kepada 20 anak yatim. Acara tersebut mencerminkan perhatian dari DWP terhadap komunitas kurang beruntung khususnya bagi para anak yang telah ditinggalkan oleh orangtuanya.
Al-Ustadz Jarot Jauhari, S.Pd., menjadi pembicara utama dalam acara tersebut. Beliau menyampaikan ceramah bertema "Meningkatkan Ketakwaan Kepada Allah menjelang Idul Adha Tahun 1446 Hijriyah/2025 Masehi." Dalam khotbahnya, Al-Ustadz menyarankan agar seluruh anggota DWP dapat meningkatkan keyakinannya lewat perbuatan baik dan semakin banyak melakukan kebaikan terhadap orang lain.
Pesan tersebut menyentuh perasaan para penghadir. Menggunakan bahasa yang sederhana dan jelas, Ustadz Jarot menegaskan betapa pentingnya memperlakukan masa menjelang Idul Adha sebagai kesempatan introspeksi diri. Dia mendorong audiensnya agar meningkatkan tingkat kedalaman rohani mereka, tidak hanya pada aspek individu namun juga dalam hubungan dengan sesama manusia.
Pada pidatonya, Ny. Rina Amril Nasution mengungkapkan pujian terhadap DWP Kecamatan Sirapit karena telah menjadi tuan rumah acara tersebut. Dia menekankan betapa pentingnya merubah kajian bulanan itu jadi tempat untuk membimbing rohani secara berkesinambungan.
Menurut dia, dengan mengikuti acara semacam ini, persaudaraan Islam bisa diperkuat. Selain itu, iman juga akan bertambah teguh seiring pertumbuhan rasa simpati antar sesama. Rina mementahkan bahwa peduli terhadap anak tidak berorang tua harus jadi tanggung jawab kita semua, karena mereka amat memerlukan penghargaan serta cinta kasih.
"Melalui acara semacam ini, kita menguatkan dasar-dasar iman dan mendorong rasa simpati. Anak-anak dhuafa memerlukan kasih sayang serta bantuan dari kita semua," katanya.
Untuk menandai kesimpulan pidatonya, Rina meminta semua anggota DWP turut mendoakan jemaah haji dan petugas haji dari Indonesia. Dia berkeinginan agar mereka dikaruniai kesehatan, ketahanan fisik, dan kemudahan saat melaksanakan rondaibah. Semoga upaya tersebut membawa hasil dimana setiap orang bisa mencapai status haji yang bermakna dan pulang ke negerinya dengan selamat.
Ajakan itu disambut dengan khidmat oleh para peserta. Doa bersama pun menjadi penutup acara, menciptakan suasana haru dan penuh harapan.
Kegiatan pengajian bulanan DWP Langkat bukan sekadar tempat untuk meningkatkan ketaqwaan, melainkan juga sebagai sumber inspirasi bagi tindakan konkret. Lewat penyampaian bantuan kepada orang-orph yang memerlukan, para anggotanya mewujudkan rasa peduli mereka. Acara tersebut menunjukkan bahwa prinsip-prinsip agama dan semangat sosial bisa berkembang bersama-sama serta saling mendukung satu sama lain.
Melalui jadwal harian yang konsisten, DWP Langkat tetap memperlihatkan partisipasi aktif mereka dalam mengembangkan para anggota sambil menyebarkannya kepada publik secara lebih luas. Gairah untuk saling memberikan, rasa simpati, serta semangat persaudaraan selalu menjadi dasar utama di tiap gerakan kelompok tersebut.